Oza Komputer - Sharing dan Dokumentasi Pembelajaran

Gang Teratai 4 Dusun 7 Bali Koga, Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan

Advertisement

Oza Komputer - 085279218668

Rabu, 27 Juli 2016

Axioo Class Program (ACP) Day 1

Axioo Class Program (ACP) adalah program kerjasama antara Axioo dengan instusi pendidikan. PT. Mobito Karya adalah perusahaan yang resmi ditunjuk oleh axioo untuk mewakili axioo menjalin kerjasama dengan berbagai instusi pendidikan dan memberi pelatihan serta sertifikasi terkait dengan kompetensi dibidang industri.

Axioo Class Program (ACP) Day 1 diisi dengan materi :
  1. ACP Smart Classroom
  2. E-Learning Guide
  3. Axioo Technology Specialist
ACP Smart Classroom berisikan materi standart sebuah smart classroom (dari ukuran kelas, warna kelas, pendinginan kelas, meja kelas dan susunannya, kelistrikan, grounding dan sebagainya). Modul ini juga berisi tentang perangkat yang harus ada pada smart classroom seperti perangkat glassboard untuk layar proyektor yang akan dipasang touchscreen.

E-Learning Guide berisikan materi pentaan jaringan pada smart classroom, memantau komputer siswa melalui server, mebuat soal/voting.

Axioo Technology Specialist berisi materi perkembangan perangkat-perangkat laptop axioo dari motherboard, processor, hardisk, ram dan penyusun laptop axioo serta sistem operasi yang digunakan. Pada modul ini juga ada review-review dari produk axioo baik itu notebook, netbook, pc, smartphone, tablet.

Peserta yang mengikuti Axioo Class Program (ACP) Day 1 :
1. SMK Negeri 4 Bandung (Bp. Eman Sulaeman Hidayat)
2. SMK Widya Dharma Turen (Bp. Iswanto, S.Kom & Bp. Joko Mulyonto, S.Kom)
3. SMK Negeri 2 Kalianda (Bp. Sutrisno, S.Kom.M.Pd & Pande Made Kertiyasa)
4. SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo (Bp. Nono Iswanto & Bp. Andi Suparlan, S.Pd)
5. SMK Negeri 1 Banjit (Bp. I Nyoman Arjata, S.Kom & Bp. Ruhiyattul Somad, S.Pd)
6. SMK Muhammadiyah 3 Weleri (Bp. Catur Sapyono, S.Kom & Bp. Ahmad Rifki,ST)

Rabu, 20 Juli 2016

Rencana Kerja Proyek TKJ


Rencana Kerja Proyek TKJ

1. Membangun Server Utama
2. Membangun Jaringan Layaknya ISP
3. Mengkoneksikan Client dengan Layanan ISP yang terhubung ke Server Utama

1. Membangun Server Utama
Pada Server Utama diinstall layanan-layanan Server seperti : DNS, WEB Server, FTP, NTP, Mail Server, SSH. Pada Server Utama Juga diinstall preview situs-situs ternama seperti facebook, twitter, google dan sebagainya, dengan membuat domain sendiri di Server Utama. Tampilan preview situs-situs ternama diambil dengan mendownload tampilan halaman utama situs tersebut.
Mengkonfigurasi web nama kelompok masing-masing dan masing-masing anggota harus memiliki sub domain pada web kelompoknya. Pada domain kelompok diinstall web kelompok dan pada sub domain kelompok diinstall dengan web masing-masing siswa.

2. Membangun Jaringan Layaknya ISP
Mengkonfigurasi jaringan kabel dan nirkabel dari server utama. Dibagi dengan menggunakan sebuah router mikrotik dan di hubungkan dengan jaringan kabel (komputer) dan sebuah access point untuk menyebarkan layanan pada server utama dengan jaringan nirkabel.

3. Mengkoneksikan Client dengan ISP yang terhubung dengan Server Utama
Di sisi client dipasang sebuah wireless client untuk menangkap signal yang di pancarkan oleh access point pada sisi server utama. Dari wireless client adakan dibagi menjadi jaringan kabel yang nantinya akan disetting sebagai WARNET dan jaringan nirkabel untuk melayani laptop-laptop pada Client.

Guru Mata Pelajaran
Pande Made Kertiyasa dan Efendi

Samba

Apa itu Samba?

Samba-3 dengan contoh menjelaskan lebih lanjut, Samba adalah perangkat lunak yang dapat dijalankan pada platform selain Microsoft Windows, misalnya, UNIX, Linux, IBM System 390, OpenVMS, dan sistem operasi lain. Samba menggunakan protokol TCP / IP yang diinstal pada server host. Ketika dikonfigurasi dengan benar, hal itu memungkinkan host untuk berinteraksi dengan klien Microsoft Windows atau server seolah-olah itu adalah file dan print server Windows.

Tujuan di balik proyek ini adalah salah satu menghilangkan hambatan untuk interoperabilitas.
Samba adalah paket perangkat lunak yang memberikan administrator jaringan fleksibilitas dan kebebasan dalam hal setup, konfigurasi, dan pilihan sistem dan peralatan. Karena semua yang menawarkan, Samba telah tumbuh dalam popularitas, dan terus melakukannya, setiap tahun sejak rilis pada tahun 1992.

Samba terdiri dari dua program utama, ditambah banyak hal lain yang kita akan lihat nanti. Dua program utama yang smbd dan nmbd. Tugas mereka adalah untuk menerapkan empat layanan modern CIFS dasar, yaitu:
  1. layanan file & print
  2. Otentikasi dan Otorisasi
  3. resolusi nama
  4. Pengumuman layanan (browsing)
File dan layanan cetak, tentu saja, landasan dari CIFS suite. Ini disediakan oleh smbd, SMB Daemon. Smbd juga menangani "modus share" dan "user mode" otentikasi dan otorisasi. Artinya, Anda bisa melindungi shared file dan print oleh yang memerlukan sandi. Dalam modus berbagi, yang paling sederhana dan paling direkomendasikan skema, password dapat ditugaskan ke direktori bersama atau printer (hanya disebut "berbagi"). sandi ini kemudian diberikan kepada semua orang yang diizinkan untuk menggunakan saham. Dengan otentikasi user mode, setiap pengguna memiliki username dan password mereka sendiri dan Administrator Sistem dapat memberikan atau menolak akses secara individual. 

Sistem Windows NT Domain memberikan tingkat lebih lanjut penyempurnaan otentikasi untuk CIFS. Ide dasarnya adalah bahwa pengguna hanya harus login sekali untuk memiliki akses ke semua layanan resmi pada jaringan. Sistem NT Domain menangani ini dengan sebuah server otentikasi, disebut Domain Controller. NT Domain (yang tidak harus bingung dengan Domain Name System (DNS) Domain) pada dasarnya adalah sekelompok mesin yang berbagi Domain Controller yang sama.

Sistem NT Domain pantas disebutkan secara khusus karena, sampai rilis Samba versi 2, hanya Microsoft yang dimiliki kode untuk menerapkan protokol otentikasi NT Domain. Dengan versi 2, Samba memperkenalkan non-Microsoft-berasal NT Domain kode otentikasi pertama. Tujuan akhirnya, tentu saja, untuk benar-benar meniru Windows NT Domain Controller.

Dua buah CIFS lainnya, resolusi nama dan browsing, ditangani oleh nmbd. Kedua layanan pada dasarnya melibatkan manajemen dan distribusi daftar nama NetBIOS. 

Resolusi nama mengambil dua bentuk: siaran dan point-to-point. Sebuah mesin dapat menggunakan salah satu atau kedua metode ini, tergantung pada konfigurasi. Resolusi Broadcast adalah yang paling dekat dengan mekanisme NetBIOS asli. Pada dasarnya, klien mencari layanan bernama Trillian akan memanggil "Yo! Trillian! Di mana kau?", Dan menunggu mesin dengan nama yang menjawab dengan alamat IP. Ini dapat menghasilkan sedikit lalu lintas broadcast (banyak berteriak di jalan-jalan), tetapi terbatas pada LAN lokal sehingga tidak menyebabkan terlalu banyak kesulitan.

Jenis lain dari resolusi nama melibatkan penggunaan sebuah NBNS (NetBIOS Name Service) Server. (Microsoft disebut implementasi WINS NBNS mereka, untuk Windows Internet Name Service, dan bahwa akronim lebih umum digunakan saat ini.) The NBNS bekerja seperti dinding sebuah bilik telepon kuno. (Ingat mereka?) Mesin dapat meninggalkan nama dan nomor (alamat IP) mereka bagi orang lain untuk melihat.

Hi, aku simpul Voomba. Menelepon saya untuk waktu yang baik! 192.168.100.101

Ia bekerja seperti ini: Klien mengirimkan NetBIOS nama mereka & alamat IP ke server NBNS, yang menjaga informasi dalam database sederhana. Ketika klien ingin berbicara dengan klien lain, ia akan mengirimkan nama klien lain ke server NBNS. Jika nama pada daftar, NBNS tangan kembali alamat IP. Anda punya nama, mencari nomor.

Klien pada subnet yang berbeda semua dapat berbagi server yang NBNS sama sehingga, tidak seperti siaran, mekanisme point-to-point tidak terbatas pada LAN lokal. Dalam banyak hal NBNS mirip dengan DNS, tetapi daftar nama NBNS hampir sepenuhnya dinamis dan ada beberapa kontrol untuk memastikan bahwa klien hanya berwenang dapat mendaftarkan nama. Konflik dapat, dan lakukan, terjadi cukup mudah. 

Akhirnya, ada browsing. Ini adalah seluruh 'ketel nother cacing, tapi nmbd Samba menangani itu pula. Ini bukan browsing web kita kenal dan cinta, tapi daftar dijelajahi layanan (file dan print saham) yang ditawarkan oleh komputer pada jaringan.

Pada LAN, komputer yang berpartisipasi menyelenggarakan pemilihan untuk memutuskan mana dari mereka akan menjadi Master Browser Lokal (LMB). "Pemenang" kemudian mengidentifikasi dirinya dengan mengklaim nama NetBIOS khusus (selain nama lain mungkin memiliki). The LMBs pekerjaan adalah untuk menyimpan daftar layanan yang tersedia, dan itu adalah daftar ini yang muncul saat Anda mengklik pada Windows "Network Neighborhood" ikon.Selain LMBs, ada Domain Guru Browser (DMBs). DMBs berkoordinasi daftar browse di NT Domain, bahkan pada jaringan dialihkan. Menggunakan NBNS, sebuah LMB akan menemukan DMB untuk bertukar dan menggabungkan daftar browse. Dengan demikian, browse daftar disebarkan ke semua host dalam PB Domain. Sayangnya, kali sinkronisasi tersebar terpisah sedikit. Hal ini dapat mengambil lebih dari satu jam untuk perubahan pada subnet remote untuk muncul di Network Neighborhood.  

Sumber : www.samba.org 
Diterjemahkan dengan Google Translate. 

Jumat, 15 Juli 2016

Download Modul Komunikasi Data

Kamis, 14 Juli 2016

Pentingnya Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah












Pentingnya Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah agar orang tua tahu lingkungan sekolah dan mengenal siapa saja yang menggantikan mendidik anak-anak mereka sepertiga dari hari yang dilewatinya. Hal ini penting karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah (Guru/Kepala sekolah atau warga sekolah) tapi juga orang tua dan masyarakat sekitar. Mari kita didik bersama putra-putri kita agar menjadi insan yang Mandiri, Kreatif dan Berprestasi.

Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/07/pentingnya-mengantar-anak-di-hari-pertama-sekolah

Konfigurasi DNS Debian 8 "Jessie"

Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan www.madefunday.web.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 216.239.36.21 (IPv4). (Sumber : Wikipedia)

Langkah-langkah Konfigurasi DNS pada Debian 8 "Jessie" sebagai berikut,
1. Cek Konfigurasi IP pada network dengan perintah # nano /etc/network/interfaces
2. Cek Domain dengan perintah # nano /etc/hosts
3. Selanjutnya Konfigurasi file named.conf di direktori /etc/bind/ dengan perintah # nano /etc/bind/named.conf
 tambahkan baris perintah zone... di atas include "/etc/bind/named.conf.options";

4. Copykan db.local yang ada direktori /etc/bind menjadi db.cbt ke direktori /var/cache/bind dengan perintah # cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.cbt

5. Copykan db.127 yang ada direktori /etc/bind menjadi db.192 ke direktori /var/cache/bind dengan perintah # cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.192
 
6. Konfigurasi file db.cbt dengan perintah # nano /var/cache/bind/db.cbt
rubah konfigurasi awal menjadi seperti gambar di atas.

7. Konfigurasi file db.192 dengan perintah # nano /var/cache/bind/db.192
rubah konfigurasi awal menjadi seperti di atas.

8. Cek Konfigurasi resolv.conf dengan perintah # nano /etc/resolv.conf

9. Restart bind dengan perintah # /etc/init.d/bind9 restart

10. Cek konfigurasi DNS dengan perintah # nslookup

Konfigurasi selesai, ketika hasil pengecekan masih error coba di cek konfigurasi pada setiap file yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.