Oza Komputer - Sharing dan Dokumentasi Pembelajaran

Gang Teratai 4 Dusun 7 Bali Koga, Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan

Advertisement

Oza Komputer - 085279218668

Selasa, 09 Agustus 2016

Nirkabel Router

Nirkabel Router adalah router yang bisa diakses dengan jaringan nirkabel (tanpa kabel). Didefinisikan dari kata per kata, Nirkabel adalah teknologi jaringan komputer tanpa menggunakan kabel sebagai media koneksinya. Sedangkan router adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi mengkoneksi jaringan yang berbeda network.

Perangkat nirkabel router yang ada di pasaran cukup banyak misal mikrotik, tp-link, d-link atau banyak lagi yang lainnya. Saya disini akan mencoba menggunakan TP-Link TL-MR3420.

Sebelumnya buat topologi jaringannya, disini saya buat topologinya 
Modem Indihome -------- TP-Link TL-MR3420 (Nirkabel Router) --------- Client
192.168.1.1/24 ----------- 192.168.1.250/24 (WAN) | (LAN) 192.168.2.1 -------- DHCP

Langsung saja kita lakukan setting nirkabel router TP-Link TL-MR3420,
Koneksikan wireless laptop dengan TP-Link TL-MR3420, lalu akses IP Address defaulnya yaitu 192.168.0.1 dengan browser.
 Pilih tab Quick Setup

Pilih Next...

Pilih WAN Only lalu Next ...

Pilih Static IP lalu Next...

Isi IP Address sesuai topologi yang dibuat sebelumnya, lalu next...

Isi konfigurasi Wireless dari SSID, Region dan WPA Security, lalu next

Quick Setup - Finish, pilih Finish

Setelah dipilh finish maka tampilan tp-link akan di direct ke home, dan apa yang sudah disetting sebelumnya.

Selanjutnya setting IP Address pada LANnya sesuai dengan topologi, dan save

Save konfigurasi pilih oke,

TP-Link akan melakukan restart untuk menyimpan konfigurasinya,

Konfigurasi tersimpan, selanjutnya konfigurasi DHCPnya agar client tidak repot-repot mengkonfigurasinya :)

Selesai, konfigurasi Nirkabel Router TP-Link TL-MR3420. Untuk menguji lakukan ping ke IP Modem Indihome dan ping ke Internet atau bisa langsung dengan membuka internet.


Sabtu, 06 Agustus 2016

Konfigurasi New Domain di Debian 8

Sebelum melakukan konfigurasi new domain pada debian 8 pastikan pada server kita sudah terinstall dan terkonfigurasi dns secara benar. Jika dns sudah berfungsi pada server kita barulah kita bisa mengkonfigurasi new domainnya.

Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi new domain di debian 8 :

Pertama tambahkan interfaces virtual pada file interfaces dengan perintah # nano /etc/network/interfaces
Lakukan konfigurasi seperti gambar / tambahkan virtual interfaces dab definisikan berapa ip address yang akan digunakan untuk new domainnya.

Restart interfaces agar konfigurasi pada interfaces tersimpan, perintahnya # /etc/init.d/networking restart dan jangan lupa melakukan perintah # ifup eth1 eth1:0
Agar interface selalu pada posisi up ketika kita merestart server pada file /etc/rc.local dapat kita tambahkan perintah seperti ifup sebelum exit 0.

Konfigurasi file hosts # nano /etc/hosts


Konfigurasi file resolv.conf # nano /etc/resolv.conf


Konfigurasi file named.conf # nano /etc/bind/named.conf
Tambahkan zone domain baru sebelum zone "192.in-addr.arpa" {

Copy db.local menjadi db.mdf sesuai konfigurasi di named.conf # cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.mdf

Konfigurasi file db.mdf # nano /var/cache/bind/db.mdf

Konfigurasi file db.192 # nano /var/cache/bind/db.192

Restart bind9 # /etc/init.d/bind9 restart

Konfigurasi file 000-default.conf # nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf

Tambahkan VirtualHost pada bagian akhir file, simpan lalu keluar.

Buat direktori mdf sesuai dengan yang dikonfigurasikan pada file 000-default.conf # mkdir /var/www/mdf
Buat file index.html di direktori mdf # nano /var/www/index.html
Isi file index.html dengan syntak html atau apa saja yang ingin ditampilkan pada halaman utama domain kita.

Restart apache2 # /etc/init.d/apache2 restart.
Uji new domain pada browser client.

Selesai, jika ada permasalahan silakan cek ulang di setiap file yang dikonfigurasi.
Terimakasih.

Konfigurasi Samba pada Debian 8

Konfigurasi samba pada debian 8 langkah-langkahnya adalah sebagai berikut,

Pertama kali yang dilakukan adalah menginstall paket samba dengan perintah # apt-get install samba

Setalah paket samba terinstall dengan sempurna maka lakukan perintah berikut, yaitu membuat direktori funday di direktoei home. Perintahnya adalah  # mkdir /home/funday

Selanjutnya ubah permisi direktori dengan perintah : #chmod 777 /home/funday

Langkah selanjutnya adalah membuat user untuk direktori funday. Perintahnya adalah : #useradd funday
Beri passowrd pada user funday dengan perintah #smbpasswd -a funday

Selanjutnya edit file samba dengan perintah # nano /etc/samba/smb.conf
Tambahkan script seperti di bawah ini pada baris paling akhir
    [funday]
    path = /home/funday
    valid users = funday
    browsable = yes
    writeable = yes

Langkah terakhir adalah merestart samba dengan perintah # /etc/init.d/samba restart
Konfigurasi pada sisi server selesai, selanjutnya adalah pengujian dari sisi client. Perta pastikan client sudah bisa mengakses ip server, selanjutnya baru kita bisa melakukan pengujian dari samba server.
Langkah-langkah pengujian samba server bisa dengan membuka network pada explorer client, apah identitas komputer server ada pada network. Selain itu bisa juga dengan cara membuka explorer dan mengetikan ip address samba servernya di address explorernya. Ketika pertama kali membuka direktori yang dibuat saat konfigurasi samba server silakan gunakan user dan passowrd yang dibuat pada saat konfigurasi.

Sekian semoga sukses saat mengkonfigurasi samba.

Jumat, 05 Agustus 2016

ChMod (Change Mode)

ChMod singkatan dari change mode yang digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori, dapat juga menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga bentuk permisi dalam chmod yaitu : r untuk read, w untuk write dan x untuk exexute. Keterangan numeric untuk permision adalah : 0 menyatakan bahwa tidak ada operasi yang diijinkan, 1 menyatakan permisi untuk melakukan cd (change direktori) ke satu direktori, 2 menyatakan permisi untuk menulis (write) dan 4 menyatakan permisi untuk membaca (read). Susunan penulisan permisi adalah rwx (read write execute) dimana setiap direktori memiliki permisi untuk Owner (pemilik), Group dan User (pengguna).

Sebuah contoh : 
Sebuah direktori bisa di baca tulis dan di eksekusi oleh owner dan hanya bisa di baca oleh group dan user saja. Dari kalimat tersebut maka dapat di tuliskan chmod nya adalah 744, dan penulisan propertisnya adalah d rwx r-- r-- .

Untuk merubah nilai chmod pada direktori di linux/debian bisa menggunakan perintah # chmod R 744 /home/funday

Contoh lain nilai chmod dan dan penulisan propertisnya :
1. 777 = rwxrwxrwx
2. 755 = rwxr-xr-x
3. 655 = rw-r-xr-x
4. 644 = rw-r--r--

Silakan kembangkan lagi untuk contoh-contoh yang lainnya, dan kembangkan dengan menerjemahkannya dalam sebuah kalimat.

Senin, 01 Agustus 2016

Memahami troubleshooting lapisan fisik jaringan LAN

Memahami troubleshooting lapisan fisik jaringan LAN,
Pemecahan masalah lapisan fisik LAN
Lapisan fisik (Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini. (Sumber Wikipedia) 

1. Pendokumentasian Jaringan
Sebelum melakukan troubleshoting jaringan sebaikan kita melakukan pendokumentasian jaringan atau membuat dokumentasi jaringan dengan cara membuat blueprint jaringan akan kita perbaiki. Langkah ini akan sangat membantu ketika kita ingin mengambil tindakan perbaikan pada jaringan yang akan kita perbaiki nantinya.
2. Identifikasi masalah dengan lapisan fisik
Perangkat fisik jaringan diantaranya adalah NIC, Kabel, Switch. Untuk melakukan identifikasi jaringan kita perlu melakukan identifikasi pada masing-masing perangkat yang ada. Misal pada kabelnya kita cek jenis kabel yang digunakan, standar kabelnya, kwalitas pengkrimpingan. Begitu juga pada switch dan NIC nya kita periksa, NIC bisa kita periksa dengan melihat lampu indikator pada nic, memeriksa icon nic pada komputer, memeriksa ip address, memeriksa driver nic. Sedangkan pada switch kita bisa melakukan pengecekan pada lampu indikator dan hasil ping.
3. Standar pengkabelan EIA 586
 
Standar pengkabelan pada jaringan lan (UTP) memiliki dua standart yaitu T-568A dan T-568B. Susunan warna T-568A (Hijau putih, Hijau, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Orange, Coklat Putih, Coklat) sedangkan T-568B (Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih Coklat.

 4. Pengujian Kabel Pada Jaringan
Pengujian kabel bisa dilakukan dengan menggunakan lan tester.